Unconditional Photography

Mengabadikan moment foto saat kondisi tidak menentu, rusuh dan berbagai situasi gerakan tak diinginkan butuh kecepatan dan ketepatan. Demonstrasi, kerusuhan dan situasi yang kurang menyenangkan kerap dialami fotografer khususnya pada profesi fotografer jurnalistik.

Mengabadikan momen langka, tidak terulang kerap jadi jepretan berharga bahkan ketika kejadian yang akan dijepret adalah simulasi dalam penanganan kasus bentrokan unjuk rasa.

Unconditional photography menjadi istilah saya dalam mengabadikan momen foto saat jepretan harus tepat, angle yang ciamik dengan pergerakan yang tidak bisa dikendalikan. Gerakan yang cepat objek harus ditangkap menjadi foto untuk sebuah foto jurnalistik baik kendaraan, orang dan sejumlah benda.

Berikut pengalaman dan hasil jepretan dalam tugas saya sebagai jurnalis kala simulasi demonstrasi dan sejumlah foto saat demonstrasi sungguhan. Terus belajar mengasah ilmu fotografi yang semakin berkembang dan gear yang semakin canggih.

Cat. Foto simulasi penanganan unjuk rasa di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Lampung Selatan, 22 Januari 2013

Kondisi di lapangan yang kerap panas dan “mendidih” oleh situasi cuaca dan psikologis kerap menjadi kendala dalam memperoleh bidikan yang tepat. Bahkan kerap situasi penuh asap, debu, gqs air mata menjadi kendala dalam pengambilan objek.

Categories: Kisah Kisahku | Tag: , | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.