Ada perbedaan “mengejar ” Senja dan mengejar pagi. Dari sharing dengan beberapa teman fotografer, lebih mudah mengejar Senja alias Matahari terbenam atau yang keren disebut Sunset dibandingkan mengejar Matahari terbit atau Sunrise. Kenapa demikian..alasan yang klasik: tidak setiap orang mau dan ingin serta berniat bangun pagi pagi buta hanya untuk mengejar Matahari terbit. Biasanya para survivor, para Mountainer maupun para pecinta alam yang berniat untuk menikmati Matahari terbit sudah menyiapkan jauh sebelumnya.
Sunset In Kalianda South Lampung regency (Images By: Hendricus Widiantoro)
Berbeda dengan menikmati Matahari terbenam di ufuk Barat, Sang Surya yang turun ke peraduan. Hampir setiap orang tua, muda, besar, kecil baik hobi atau karena keberuntungan bisa melihatnya dan mengabadikannya. Kalau menikmati Matahari terbit sepertinya belum ada cerita “sudah mandi” lalu tampil keren dan wangi he he (pengalaman saat di beberapa tempat mengejar Sunrise) selalu belum mandi dengan niat yang ogah ogahan.
Tapi, mengejar Sunset selalu saja sudah siap dengan tongkrongan keren, motor roda dua yang keren lengkap dengan sang kekasih pujaan. Nah kalau pagi hari pasti modalnya sweater atau bahkan sarung buat selimut karena masih terbalut dingin. Sore hari biasanya sudah wangi dan peralatan fotografi sudah pasti akan disiapkan. Tak hanya pecinta fotografi profesional, Sunset bagi pemilik gadget Smartphone maupun alat fotografi amatir lainnya pun bisa mengabadikan moment indah tersebut.
Tapi, tak selamanya senja itu Indah, tak sebagus di dalam foto foto para Fotografer yang membuat Senja seakan menjadi cantik dan Amazing! Terkadang kendala cuaca akan menjadi penghalang yang tak bisa dielakkan. Kalau soal Filter kamera atau soal peralatan masih bisa diakali. Tapi kalau sudah urusan cuaca biarkan saja deh awan menutupi sang Surya.
Salam Sang Maha Surya Terima Hormatku
Bila Malam Tlah Usai Kuterima HormatMu
Salam Sang Maha Surya
Terima Syukurku
Slamat Slamat Malam…
Sunset in Boom Kalianda (Images By: Hendricus Widiantoro)
Lagu itu selalu kunyayikan saat malam. Namun senja tetap menjadi saat yang istimewa. Istimewa pun masih bisa terhalang kabut. Definisi senja yang bagus seperti apa? Mungkin para fotografer yang sudah puluhan bahkan ratusan kali memburu senja akan bisa membedakan Senja yang bagus dan tidak.
Dari pengalamanku mengejar Sang Surya di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Bangka beberapa diantaranya relatif memiliki arti spritual bagiku pribadi dibanding sebuah keindahan. Pastinya tak selamanya senja itu indah bahkan tak hanya soal hasil foto melainkan sisi hati dan suasana hati juga menjadi faktor penentu.
Saat saat ini yang khususnya di daerah Lampung Selatan mulai diguyur hujan sepertinya mendapatkan suasana senja akan menjadi sebuah perjuangan para fotografer. Tapi jangan berkecil hati karena masih ada waktu lain dan kuncinya adalah kesabaran. Mencoba lagi dan mencoba lagi sambil menyiapkan gadget yang baik untuk mendapatkan hasil foto terbaik. Berikut beberapa hasil jepretan tukang jepret amatir sepertiku yang kuperoleh dari beberapa tempat:
Sunset In Kalianda South Lampung (Images By: Hendricus Widiantoro)
Sunset In Kalianda South Lampung (Images By: Hendricus Widiantoro)
Sunset In Kalianda South Lampung (Images By: Hendricus Widiantoro)
Sunset in Sawarna Beach ( Images by: Hendricus Widiantoro)
Sunset in Sawarna Beach ( Images by: Hendricus Widiantoro)
Sunset in Sawarna Beach ( Images by: Hendricus Widiantoro)
Sunset in Bangka Belitung (Images by: Hendricus Widiantoro)
Sunset in Bangka Belitung (Images by: Hendricus Widiantoro)
Sunset in Bangka Belitung (Images by: Hendricus Widiantoro)
Indah atau tidak relatif. Pengalaman mengambil momen senja dan pastinya beberapa momen saat pagi menjadikanku semakin bisa mencari saat tepat untuk menjepret. Pastinya tak selamanya senja itu indah. tapi indah atau tidak bagi yang sedang jatuh cinta pasti akan terasa romantis.
Selamat berburu senja,
Senja di Penengahan Lampung Selatan 7 November 2014
Komentar Terakhir